Cara Membuat dan Menjalankan File PHP
Kemudian untuk bisa dijalankan, file tersebut harus diletakkan pada folder localhost, misalnya pada linux secara default berada pada /var/www. Sebelumnya menjalankannya, pastikan dulu kita telah berhasil menginstal web server dan php. Dalam penulisan script php kita harus mengacu pada aturan penulisan php yang telah dijelaskan pada artikel sebelumnya. Untuk mempermudah proses belajar php biasanya saya membuat folder php pada folder web server, misal /var/www/php.
Contoh file PHP sederhana untuk menguji web server dan mengetahui versi php yang diinstal :
- <?php
- echo phpinfo();
- ?>
Cara penulisan dan penempatan script PHP pada file PHP
Dalam menulis kode script php pada file .php ada dua cara yaitu semi php dan full php. Keduanya mempunyai kelebihan dan kekurangan. Mana yang dipilih, tentu sesuai keinginan dan kebutuhan serta kemudahan masing-masing programmer.Cara penulisan semi php
Maksudnya cara semi php berarti kita menulis kode php disisipkan pada kode html. Jadi walaupun filenya php namun isinya adalah kode html. Kemudian disela-sela kode html tersebut kita sisipkan kode php.Contoh penulisan semi php :
- <!DOCTYPE html>
- <html>
- <head>
- <title>Ini adalah title window</title>
- <body>
- <h1>Contoh penulisan semi php</h1>
- <p>Ini adalah Paragraf yang ditulis dengan html</p>
- <?php echo "<p>Ini adalah Paragraf yang ditulis dengan php</p>"; ?>
- </body>
- </html>
Pada contoh diatas terlihat paragraf yang ditulis dengan php dan yang tidak tampak sama jika dijalankan pada browser. Perbedaannya hanya pada penulisan kodenya saja. Jadi meskipun isinya kode html tetap bisa ditampilkan oleh browser.
Cara penulisan full php
Ini merupakan cara penulisan yang seluruhnya menggunakan kode php. Semua kode ditulis dengan aturan php dengan tetap mengacu pada aturan html. Maksudnya kita tetap harus membuat head dan body lalu aturan tag-tagnya juga harus mengikuti kaidah-kaidah penulisan html. Perbedaan dengan cara semi php adalah tag-tag ini ditulis dengan perintah echo.Contoh penulisan full php:
- <?php
- echo "
- <!DOCTYPE html>
- <html>
- <head>
- <title>Latihan menulis PHP</title>
- <body>
- <h1>Contoh penulisan semi php</h1>
- <p>Ini adalah Paragraf yang ditulis dengan html</p>
- Ini adalah Paragraf yang ditulis dengan php</p>
- </body>
- </html>
- ";
- ?>
Pada contoh diatas terlihat bahwa semua kode berada diantara tanda <?php ... ?>. Kode-kode HTML yang semula diluar php kini ditempatkan didalam php dengan perintah echo. Kelebihan dari penulisan ini adalah kita bisa dengan mudah mengontrol apakah akan tampilkan atau tidak. Jika menggunakan cara semi php maka kerja php tidak bisa dilakukan karena php hanya bekerja diantara tanda <?php ...?> saja.
Sepintas terlihat sama dan tidak ada yang istimewa pada php. Namun jika kita melihat contoh berikut akan terlihat kelebihan dari php.
Contoh penulisan php menggunakan variabel :
- <?php
- $title="Latihan menulis PHP";
- $p1="Ini adalah Paragraf yang ditulis dengan html";
- $p2="Ini adalah Paragraf yang ditulis dengan php";
- echo "
- <!DOCTYPE html>
- <html>
- <head>
- <title>".$title."</title>
- <body>
- <h1>Contoh penulisan php dengan variabel</h1>
- <p>".$p2."</p>
- <p>".$p2."</p>
- </body>
- </html>
- ";
- ?>
Pada contoh ketiga terlihat bahwa php bisa menangani variabel yang berarti memungkinkan kita untuk melakukan pengaturan isi web dengan menggunakan program. Pada contoh terdapat 3 variabel, yaitu $title, $p1 dan $p2. kemudian ketiganya ditampilkan pada lokasi tertentu pada website dengan hanya menyebutkan nama variabelnya saja.
Referensi : sumber : http://www.nulis-ilmu.com/2014/09/cara-membuat-dan-menjalankan-file-php.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar